beludak netra menanti kehadirannya
penuh puja
syukur pun disampaikan tiada tara
namun
saat berada di antara
sengatnya begitu terasa
tak sedikit hujatan menghadapnya
lantas,
apa ia marah?
bermuram durja lalu sendu?
memang,
manusia seenak jidatnya
sarat puji lalu kufur