Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Prinsip Maturitas

12 Desember 2010   16:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:47 87 0
Pernahkah kamu bertanya apa yang dimaksud dengan dewasa? Apa dewasa berbanding lurus dengan umur? Tom Stoppard pernah berkata, Age is high price to pay for maturity. Tapi menurut teman saya yang langsung me-reply tweet saya ini, “debatable sih”. Dia memang benar. Saya tidak terlalu percaya dengan perkataan Tom. Sorry Tom, I bet on your statement! Faktanya saya pernah bergelut dengan seorang yang lebih berumur dari saya tapi tidak bijak sama sekali. Padahal dalam kepala saya, orang dikatakan dewasa salah satunya adalah mau dikoreksi, tetapi eyang yang saya temui di kereta Yogya menuju Jakarta sama sekali tidak memiiki sikap itu. Saat itu ia marah-marah dengan pengguna kereta ekonomi lainnya yang seenaknya mnggunakan kursi padahal bukan haknya. Maka dia dengan bergaya hero, memastikan kursi itu diduduki oleh yang berhak. Well, saya sepakat. Tapi kemudian dia berceloteh tentang perjuangannya di kereta ekonomi juga. Bangga sebagai veteran perang, dengan cerita masa lalunya bisa membuat orang tunduk dan memberikan kursinya kepada dia, padahal dia tidak punya tiket, artinya dia tidak berhak. Di sinilah saya percaya, bahwa maturitas tidak berbanding lurus dengan usia. Atau mungkin eyang ini sudah mengalami penurunan kedewasaan, regresi, seperti kurva yang sudah puncak kemudian turun kembali.

Teman saya yang dokter itu menceritakan apa yang ia dapat di kelasnya pada saya. Menurut dr. Muadz, Sp. KJ. Seseorang bisa disebut dewasa jika memenuhi 4 kriteria:

  1. 1.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun