Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Islam Tidak Mengajarkan Kekerasan

24 November 2015   16:19 Diperbarui: 24 November 2015   16:19 674 1
Teror, dalam arti luas, adalah kekerasan terhadap sasaran non-militer untuk tujuan politik. Untuk meletakkannya dengan cara lain, target dari teror adalah warganegara yang seluruhnya tidak bersalah kepada siapa yang hanya berbuat kriminal, dimata teroris, adalah untuk mewakili "sisi lain". Untuk alasan ini, teror berarti subjek orang tak bersalah kepada kekerasan, yang merupakan tindakan kehilangan pembenaran moral apapun. Ini, seperti dalam kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Hitler atau Stalin, adalah kejahatan terhadap kemanusiaan.
Al Quran juga memerintahkan umat Islam untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap sesama manusia, terkecuali orang-orang yang memerangi umat Islam. Hal ini diungkapkan dalam ayat berikut ini: Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (QS 60:8) Dan Islam juga tidak pernah memerintahkan manusia untuk berbuat keji, bahkan sebenarnya Islam melarang manusia untuk berbuat keji. Banyak orang yang mengaku bahwa mereka membela Islam, menegakkan hukum Islam dan lain sebagainya. Akan tetapi semua ini tidak benar, mereka hanya mengada-ada, sebagai topeng keburukan mereka, sebagai pembenaran atas perbuatan keji mereka. Al Quran sudah mengingatkan manusia akan hal ini, seperti yang tertulis dalam ayat berikut ini: Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: “Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya.” Katakanlah: “Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji.” Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?” (QS 7:28) Dalam ayat ini Allah SWT mengingatkan kita akan orang-orang munafik yang mengatasnamakan Islam sebagai topeng kebohongan mereka. Mereka lebih mempercayai pemimpin-pemimpin mereka, hadist-hadist palsu mereka, dan terjemahan Al Quran yang palsu daripada jiwa dan semangat Islam yang sebenarnya yang tertulis dalam Al Quran yang asli (terjemahan Al Quran yang benar).
Data November 2014 menyebutkan, Direktur Penanganan Terorisme dan Keamanan Dalam Negeri Inggris di Durham, David Schanzer mengatakan bahwa jangan pernah menghubungkan agama tertentu dengan aksi terorisme yang semakin meningkat akhir-akhir ini..
David Schanzer mengakui bahwa Islam bukanlah teroris, melainkan agama yang cinta damai dan saling menghargai antar umat. Seperti yang ia pernah pelajari bahwa dalam Islam, membunuh orang tak bersalah itu sangat dilarang oleh ajaran agama Islam. Membunuh satu orang yang tak berdosa sama saja seperti membunuh manusia di seluruh dunia Mereka yang beragama lebih baik dan lebih cerdas untuk melakukan penolakan terhadap radikalisme yang kini semakin menyebar luas,” kata Schanzer.
aksi terorisme yang semakin marak terjadi sejak dulu merupakan upaya kelompok tertentu untuk mengadu domba berbagai pihak. Mereka merekrut orang-orang yang berpendidikan rendah dan kurang memiliki keyakinan terhadap agama. Kemudian mereka diberikan pandangan sempit oleh kelompok tersebut untuk melakukan apa yang mereka inginkan dengan menjanjikan bahwa orang-orang tersebut disebut menjalani misi keagamaan yang disebut dengan jihad.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun