Bu, Â hari ini aku melihat sosokmu pada seorang wanita lain yang berjalan di pandanganku. Â Menggendong seorang putra 4 tahun, Â menenteng sendal swalow hitam sang anak. Â Bu, Â aku melihatmu di persimpangan jalan pagi ini. Â Aku tak mengira siapa dirimu, Â asing dan bukan di seputaran kampung ku. Â Lantas aku masih memikirkanmu, Â pun ketika banyak tanya yang ku sampaikan pada pencipta di tengah malam silam. Â Banyak air mata yang dikeluhkan pada gelapnya dunia, Â kini pagi menjelang sembari mengendarai kereta supra milik bapak masih mengingatmu dalam-dalam juga putra kecil yang kau papah perlahan.Â
KEMBALI KE ARTIKEL