Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Kalau Pendiri Bisnis Milik Keluarga Wafat?

20 Mei 2014   21:36 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:19 59 0

Suatu waktu saya berkesempatan memberikan konsultasi untuk sebuah perusahaan keluarga di Jakarta yang bergerak di bidang tambang. Yang menghubungi saat itu adalah putra pertama dari generasi kedua pendiri perusahaan yang baru saja menjadi yatim, karena ayah sekaligus pendiri perusahaan wafat akibat sakit keras. Putra almarhum menghubungi saya dengan tujuan untuk meminta bantuan saya mengenai rekomendasi orang yang dianggap mampu menduduki posisi Direktur Utama menggantikan ayahnya yang telah wafat. Ketiba-tibaan Adi (nama disamarkan) datang menemui saya tentunya memunculkan rasa "penasaran" saya untuk mengetahui lebih lanjut apa penyebabnya. Bukankah perusahaan yang didirikan keluarga biasanya sudah ada penerusnya? Begitu pemikiran saya saat itu, ternyata tidak dan bahkan tengah dalam krisis dan konflik internal keluarga.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun