Penulis : Drs. M. Zainuddin, MA
Penerbit : Bayu Media Publishing
Tahun Terbit : 2003
Manusia itu adalah makhluk mukallaf. Maksudnya, manusia adalah makhluq Allah
yang memiliki kewajiban dan tanggung jawab. Dan manusia juga diberikan akal oleh Allah,
yang mana dengan akal itu manusia bisa menciptakan kreatif spektakuler. Seperti, sains dan
teknologi. Dan menurut para ahli pikir manusia disebut al-kain al-natiq "makhluk yang
berbicara" dan "makhluk yang memiliki nilai luhur".
Menurut Al-'Aqqad (973:21), manusia lebih tepa dijuluki "makhluk yang berbicara"
daripada sebagai "malaikat yang turunke bumi" atau "binatang yang berevolusi", karena
manusia lebih mulia daripada semua itu. Karena "malaikat yang turun ke bumi" tidak
memiliki tanggung jawab untuk menjadi pembimbing menuju jalan yang baik, demikian pula
"binatang yang berevolusi". Hanya manusia yang diberikan tanggung jawab yang
diamanatkan oleh Allah kepadanya.
Tidak heran jika ada yang mengatakan bahwa manusia adalah pencipta kedua setelah
Tuhan, karena dengan akal yang diberikan Allah manusia bisa berinovasi secanggih
mungkin. Misalnya sains dan teknologi di zaman sekarang yang sudah sangat membuktikan
betapa canggihnya robot-robot ciptaan manusia, yang bisa menggantikan pekerjaan manusia.
Tetapi manusia juga bisa menjadi dekaden,bahkan lebih hina daripada binatang. Jika manusia
melakukan tindakan yang diluar batas karena melepaskan keimanannya.
Di dalam Alquran dan Hadits telah dijelaskan tuntutan hidup manusia,begitu juga
tentang ilmu pengetahuan, baik itu ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial. Dan
didalam hadits telah nabi sebutkan betapa pentingnya mencari ilmu dan belajar bagi manusia
untuk mengenal lingkungan dan Tuhannya. dan dengan anugerah Tuhan itu (akal)
manusiaakan diangkat derajatnya oleh Allah, tetapi dengan tidak melanggar aturan-aturan
Allah dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah.
Memang tak bisa dipungkiri bahwa ilmu itu selalu berkembang. Pada abad 18
melahirkan ilmu sosiologi, abad 20 melahirkan ilmu baru polemologi dan akan terus
melairkan ilmu baru.