Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Asyiknya Mendekati Siswa "Nakal"

12 Juni 2015   11:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:05 466 0
Sebagai pendidik Sekolah Menegah Atas apalagi kalau mengajar program IPS, menghadapi siswa “nakal” adalah hal yang biasa. Mulai dari siswa yang sering terlambat atau bolos sekolah, tidak mengerjakan tugas/ PR, ramai di kelas, jajan saat jam pelajaran, dan masih banyak contoh “kenakalan” lain yang kerap dilakukan siswa. Hal-hal tersebut memang benar-benar membutuhkan kesabaran kita.
Sebenarnya apakah benar ada anak “nakal”? Tidak sedikit guru yang memberi label “nakal” apabila ia merasa tidak sanggup mengendalikan siswanya. Namun ukuran “nakal” tiap guru berbeda- beda. Sebagian guru akan menganggap siswanya “nakal” bila siswanya tidak mengerjakan PR, guru lain berpendapat siswa yang sering bolos/ tidak masuk sekolah adalah siswa yang “nakal”, sebagian lainnya menganggap siswa yang ribut saat pembelajaran adalah siswa yang “nakal”.
Di sisi lain, siswa “nakal” tersebut tetaplah anak yang menjadi kebanggaan kedua orang tuanya dan pasti ingin yang terbaik buat si anak dalam segala hal.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun