Informasi dari Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, menyatakan bahwa kasus tersebut telah naik ke tahap penyidikan. Kasus ini muncul setelah mantan istri Tiko, yang disebut memiliki inisial AW, melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Pelaporan itu dibenarkan oleh kuasa hukum AW, Leo Siregar, yang menjelaskan bahwa Tiko diduga melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan dalam jabatan. Peristiwa ini terjadi dalam rentang waktu 2015 hingga 2021. Saat itu, AW dan Tiko sepakat untuk mendirikan PT AAS, sebuah perusahaan di bidang makanan dan minuman. AW menjabat sebagai komisaris sementara Tiko sebagai direktur.
Menurut Leo, AW tidak terlalu ikut campur dalam pengurusan usaha, memberikan keleluasaan pada Tiko. Namun, hal ini diduga menjadi celah bagi Tiko untuk melakukan perbuatan tidak baik, yang mengakibatkan kerugian pada perusahaan.
Kecurigaan semakin menguat pada 2021 ketika AW menemukan dua dokumen P&L yang mencurigakan. Setelah melakukan audit investigasi, ditemukan penggunaan dana sebesar Rp 6,9 miliar yang tidak jelas peruntukannya.
Hingga berita ini disusun, Tiko belum memberikan tanggapan terkait laporan tersebut. Redaksi telah mencoba menghubungi Tiko melalui Instagram namun belum mendapat respons.
Kasus ini menjadi sorotan publik, mengingat kedekatan BCL dengan Tiko. Belum ada informasi lebih lanjut terkait perkembangan penyidikan dari pihak berwenang. Publik menanti kejelasan atas kasus yang mencuat ini, sambil berharap keadilan akan ditegakkan.
