Tim dari Univesitas of California (UCLA), Los Angeles, Amerika Serikat meneliti otak partisipan yang berselancar di internet untuk mencari laman tertentu selama satu jam per harinya. Setelah lma hari, area prefrontal cortex, yang mengontrolkemampuan membuat keputusan dan berintegrasi dengan informasi kompleks semakin aktif. "Padahal area prefrontal cortex, tidak begitu aktif saat pertama kali dlihat," kata Gary Small, profesor ilmu psikiatri dan tingkah laku dari UCLA seperti VIVAnews kutip dari Daily Mail, 15 Desember 2009.
"Pada pengguna internet yang secara teratur berselancar selama satu jam setiap hari, selama lima hari terlihat area tersebut sangat aktif. Hal itu menunjukkan bahwa fungsi otak bisa berubah dan meningkat dengan panggunaan internet. Penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata IQ akan meningkat dengan berkembangnya budaya digital dan juga akan terjadi peningkatan pada kemampuan unutk memproses informasi secara cepat dan melakukan banyak hal secara bersama tanpa kesalahan. Bahkan, hal-hal kecil seperti mensortir e-mail, bisa meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan. " Menyeleksi dan membersihkan e-mail dalam inbox setiap hari, juga bisa meningkatkan kemampuan seseorangmenentukan e-mail yang terpenting diantara ribuan email yang masuk setiap harinya," kata Small.
Tetapi, dibalik dampak positif internet, ada dampak negatifnya juga yang tidak kalah besar. yaitu kemampuan interpersonal bisa berkurang, sehingga kita menjadi kurang perhatian dengan keadaan sekitar dan mengurangi kualitas hubungan kita dengan orang lain. "Jika kita bekerja seharian de depan komputer, imbangilah dengan banyak melakukan sosialisasi dan bertatap muka dengan teman, saudara atau keluarga saat akhir pekan. Hal itu lebih baik daripada menggunakan laman jejering sosial,".