Hari ini hari yang aneh bagi sy, bagaimana tidak, semalam sy bermimpi menjadi seorang mucikari kondang. Dalam mimpi sy dikerumuni banyak orang, mereka mengumpat, menghujat, menghina, mencaci, bahkan memukul. Sy menangis tersedu-sedu, tak ada seorangpun yg menemani, membela apalagi menghibur. Ketika terbangun, bulir-bulir peluh sebesar biji jagung telah luruh membasahi wajah, nafas menjadi tdk teratur serta terpacu lebih cepat, badan terasa lemas dan pegal. Sy berusaha rileks dgn berjalan-jalan sebentar di kebun depan rumah. Aneh sekali, tak ada seorangpun yang sy jumpai hari ini mengajak berbicara, hanya menatap sekilas dengan tatapan yang tidak sy mengerti lalu berpaling. Biarlah, semua akan baik-baik saja, pikirku.
KEMBALI KE ARTIKEL