Kegiatan tersebut didorong oleh kepedulian mahasiswa terhadap kurangnya perekaan Embung Mini sebab pengembangan wisata embung tersebut saat ini masih dalam tahap perintisan. Kondisi tanah yang gersang serta tidak adanya perawatan secara berkala pun mengakibatkan tanaman tidak dapat tumbuh dengan subur. Selain itu, tata kelola terhadap sarana prasarana dapat dikatakan masih sangat minim.
Oleh karena itulah mahasiswa merasa perlu mengadakan pelatihan penanaman dan perawatan tanaman hias serta pengelolaan sarana prasarana kepada remaja sekitar guna memberikan edukasi sekaligus menumbuhkan rasa bangga dan memiliki agar keberlanjutannya dapat tetap terjaga walaupun masa KKN telah berakhir.
Pelatihan diikuti oleh 10 partisipan yang terdiri atas warga utamanya remaja karang taruna di sekitar Embung Mini Desa Kalibagor dengan Bapak Junaedi, A.Md.Pert dan Bapak Drs. Agus Susanto, M.Pd sebagai pemateri. Selain itu, juga dihadiri oleh kepala Desa Kalibagor. Acara tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan guna memastikan keamanan partisipan dan penyelenggara dalam masa pandemi Covid-19.
Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan pembukaan yang dipandu oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan sambutan dari Koodinator KKN Kelompok 23 UNS, Zainurrofiq, juga sambutan kedua oleh Kepala Desa Kalibagor, Bapak Slamet Riyanto, S.E.
Sesi materi pertama dipaparkan oleh Bapak Junaedi, A.Md.Pert selaku Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Banyumas. Beliau membagikan materi terkait persiapan dan penanaman tanaman hias. Sesi tersebut diikuti dengan praktik penanaman oleh peserta pelatihan dipandu pemateri serta penyelenggara. Beberapa jenis tanaman hias yang digunakan adalah krokot (purslanes) dan pucuk merah (syzygium oleina).