Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Anak Jangan Dibawa ke Mal!

29 Desember 2011   00:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:38 280 0
Saya senang bermain dengan anak kecil, dan saya sudah mengalami banyak pengalaman dengan anak-anak.

Di antara anak-anak yang saya kenal baik, saya menemukan beberapa perbedaan di antara anak-anak yang suka bermain di taman bermain, bermain dengan anak yang status sosialnya "ELIT" (Ekonomi Sulit), anak yang suka dibawa shopping oleh orang tuanya ke mal, dan banyak lagi.

Berdasarkan hal-hal tersebut, saya merasa anak yang bermain dengan anak ELIT akan berkembang lebih baik, menjadi rendah hati, tidak meremehkan orang lain dan saling menghormati. Dia juga merasakan apa yang anak ELIT tersebut rasakan sehingga dia dengan senang hati membagi makanan, tempat duduk, dan juga permainan dengan anak-anak yang dia lihat tidak memiliki apa yang dia miliki.

Sangat berbeda dengan anak kota yang sering dibawa oleh orang tuanya ke mal, terutama anak perempuan. Anak-anak ini sering menilai barang-barang saya, rumah-rumah orang lain, mahal atau tidak, bahkan mereka merasa jijik dengan sesuatu yang mereka lihat tidak mengenakkan hati. Saya amat sangat merasa prihatin dengan perkembangan anak ini, karena masih kecil saja sudah membanding-bandingkan barang segala sesuatu, apalagi sudah besar nanti. Dan juga dari pengalaman saya sendiri, anak yang seperti ini jarang mau membagi makanannya dengan sesamanya dan bilang, "Mana punyamu?"
Sangat kontras memang.

Hidup adalah piihan, begitu pula dengan hal semacam ini. Kita bisa memilih ke arah mana anak kita akan berkembang. Orang tualah yang sangat berperan dalam perkembangan moral anak.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun