Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Dampak Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan Terhadap Epidemiologi Penyakit Menular

8 Mei 2024   22:13 Diperbarui: 8 Mei 2024   22:23 105 1
Penutupan TPA Piyungan dapat memiliki dampak yang serius terhadap epidemiologi penyakit menular di sekitarnya. Peningkatan penyebaran penyakit tanpa TPA yang memadai, akibatnya limbah dapat disebarkan ke lingkungan secara tidak terkendali, meningkatkan risiko kontaminasi dan penyebaran penyakit menular. Udara dan tanah yang tercemar dapat menjadi media penularan berbagai jenis penyakit.

Tanpa tempat yang memadai untuk pembuangan sampah juga, limbah dapat menumpuk di sekitar wilayah tersebut, meningkatkan risiko kontaminasi lingkungan. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran penyakit menular seperti diare, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit kulit karena paparan langsung atau tidak langsung terhadap limbah tersebut.

Selain itu, penumpukan sampah dapat menjadi tempat berkembang biak bagi vektor penyakit seperti nyamuk dan tikus. Nyamuk dapat menyebarkan penyakit seperti demam berdarah dan malaria, sedangkan tikus dapat membawa penyakit seperti leptospirosis dan hantavirus. Kedua vektor ini dapat dengan mudah menyebar ke wilayah sekitar, memperparah situasi epidemiologi.

Oleh karena itu, penutupan TPA Piyungan memerlukan langkah-langkah yang tepat untuk pengelolaan dan pembuangan sampah yang efektif guna mengurangi risiko penyebaran penyakit menular di wilayah tersebut. Upaya pembersihan, pengelolaan limbah yang aman, serta pemantauan terhadap vektor penyakit sangat penting untuk mengendalikan dampak negatif tersebut.
 
Kemudian selain dari itu, penutupan TPA Piyungan juga berdampak pada kualitas udara yang ada di Yogyakarta.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun