SURABAYA - Eksistensi Persma (Pers Mahasiswa) di lingkungan kampus bukan merupakan hal baru. Persma hadir sebagai wadah minat jurnalistik bagi mahasiswanya. Lebih dari itu, persma hadir sebagai pilar keempat demokrasi di lingkungan kampus, terutama sebagai anjing penjaga kekuasaan yang ada di lingkungan kampus. Sayangnya, disamping peran vitalnya, banyak sekali persma yang kerap di represi, bahkan malah kehilangan peran demokrasinya dan bertindak sebagai humas atau media branding kampus.
KEMBALI KE ARTIKEL