Jika mendengar nama Marah Rusli pasti kita langsung teringat dengan novel legendarisnya yang terbit tahun 1922 berjudul Sitti Nurbaya. 38 tahun kemudian, Marah Rusli menyelesaikan tulisannya yang akan dijadikan hadiah istimewa bagi istrinya di hari ulang tahun pernikahannya yang ke-50, tepatnya pada 2 November 1961. Tulisan tersebut menjadi manuskrip yang tersimpan sangat lama hingga akhirnya 50 tahun kemudian, tulisan ini diterbitkan menjadi sebuah buku oleh Qanita dengan tebal 544 halaman dan berjudul “Memang Jodoh.”
KEMBALI KE ARTIKEL