Perkembangan tarekat syattariyah dibeberapa daerah mulai menjadi lebih modern dan makin maju. Namun di Kamang mereka mempertahankan purinitas (kemurnian) ajarannya. Tuanku (Syekh) memiliki kemampuan kajian ilmu rahasia yang hanya bisa dipahami oleh kelompoknya saja, dalam bahasa ilmiah disebut pengetahuan esoteris". Kajian ilmu itu bisa tentang usaha pertahanan diri. Bahkan ada juga ilmu beladiri yang bisa membuat diri kebal dalam menghadapi senjata. Hal inilah yang dalam perkembangan sejarah berikutnya di Kamang pada masa Paderi melahirkan tahap reformasi dengan cara yang lebih sensasional dan menggemparkan sejarah Minangkabau. Perubahan dari cara memahami agama melalui ajaran tarekat, jauh berbeda dengan cara pemahaman kelompok Paderi dalam mengaplikasikan agama. Kami menilai ini adalah sebuah episode penting juga dalam perubahan cara ber Islam masyarakat Kamang dan Agam umumnya.
KEMBALI KE ARTIKEL