Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Sadisnya Bullying pada Era Remaja Gen Z

21 November 2024   12:02 Diperbarui: 21 November 2024   12:02 94 0
      Apa yang tepikir dipikiran kita ketika mendengar kata bullying ?. Pada era sekarang kita tentu tidak asing mendengar kata bullying. Semakin seringnya berita- berita baik online maupun offline memberitakan kasus bullying atau perundungan. Paling seringnya bullying terjadi antar remaja yang masih duduk dibangku sekolah dari sekolah dasar (SD) hingga menengah keatas (SMA). Dari data yang diambil oleh komisi perlindungan anak Indonesia (KPAI) ada sekitar 221 kasus bulliying di Indonesia pada tahun 2021 dilanjut pada tahun 2022 kasus bulliying menjadi 226 kasus dan melonjak tajam pada tahun 2023 yang menjadi 3.800 kasus bulliying di Indonesia (Wibisana, 2024). pada tahun 2024 data yang sudah diterima oleh Kemenkes terdapat 1.993 jumlah kasus terkait perundungan dari awal januari sampai dengan februari 2024 (Novianto et al., 2024). Bullying adalah suatu bentuk kekerasan yang sengaja dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan menyakiti atau menakuti secara terus menerus. Tindakan bulliying ini dibagi menjadi delapan yaitu bullying fisik, bullying verbal, bullying sosial,bullying nonverbal langsung, bullying nonverbal tidak langsung, cyberbullying,prejudicial,finansial. Kebanyakan kasus dari remaja sekolah melakukan bullying secara fisik,verbal,cyberbullying dan sosial. Fenomena bullying telah lama menjadi bagian dari dinamika sekolah, awalnya orang - orang mengenalnya dengan istilah seperti pemalakan, pengucilan, dan intimindasi, namun ketika perilaku ini dilakukan secara terus menerus tanpa adanya penanggulangan maka akan menjadi tindak kekerasan. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun