Katanya, sakit gigi lebih sakit daripada sakit hati. Karena apabila kesehatan gigi dan mulut kita terganggu, anggota tubuh yang lain juga merasakan ketidaknyamanan sehingga membuat kita tidak dapat nyaman beraktivitas. Namun, menurut data yang diambil dari RISKESDAS di tahun 2018, sebanyak 57,6% masyarakat Indonesia masih saja mengalami permasalahan gigi dan mulut. Padahal, di era digital seperti sekarang ini, informasi mengenai kesehatan gigi dan mulut sudah sangat mudah di akses, dari media sosial contohnya. Lantas, bagaimana peran media sosial dalam menjembatani edukasi kesehatan gigi dan mulut?
KEMBALI KE ARTIKEL