Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Cerpen: Pura-pura Lupa

23 April 2020   12:20 Diperbarui: 23 April 2020   13:36 456 0
Suara hujan yang bagiku sangat indah bagaikan pengganti musik dikala sinyal sulit didapatkan untuk streaming musik. Merdu tanpa bisa mendengar suara lainnya, seakan hujan mengambil alih semua keadaan, memberhentikan aktivitas di luar ruangan bak raja yang sedang turun dari singgasananya. “Syahdu ya suara hujan nya ka” lirihku kepadanya, seseorang yang sudah menemaniku selama masa kuliah ini. Dia yang dulu ku kenal adalah seseorang yang tidak tertarik dengan yang namanya mahasiswi baru atau maba, selalu menganggap bahwa jatuh cinta kepada maba adalah cinta monyet, cinta yang datang dengan tidak serius. Tapi kini dia takluk denganku, entah pikirannya yang terbuka dengan kehadiranku atau ya memang ini adalah takdir dan ketika berpacaran pun aku masih tetap memanggilnya dengan sebutan kakak, bagiku kakak adalah kata paling romantis jika pengucapannya diucapkan dengan nada kasih sayang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun