Konflik antara Hizbullah dan Israel telah menjadi salah satu isu utama dalam dinamika politik dan keamanan di Timur Tengah. Hizbullah, yang didirikan pada awal 1980-an sebagai tanggapan terhadap invasi Israel pada tahun 1982, telah bertransformasi dari kelompok militan menjadi aktor politik yang signifikan di Lebanon. Di sisi lain, Israel, sebagai negara dengan kekuatan militer yang besar dan dukungan internasional yang kuat, memandang Hizbullah sebagai ancaman serius terhadap keamanan nasionalnya. Keberadaan Hizbullah yang didukung oleh Iran, dengan kemampuan militer yang semakin meningkat, telah menciptakan ketegangan yang berkepanjangan di kawasan.
KEMBALI KE ARTIKEL