Dalam perkembangannya, manusia sebagai makhluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak kepribadiannya, termasuk kemampuan kecakapannya. Manusia sebagai makhluk individu adalah manusia sebagai perseorangan yang memiliki sifat sendiri-sendiri. Sebagai makhluk individu manusia bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan menentukan nasibnya sendiri dan kemampuan atau potensi dari Allah. Sebagaimana dalam QS.Hud ayat 93
()
"Dan wahai kaumku! Berbuatlah menurut kemampuanmu, sesungguhnya aku pun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui siapayang akan ditimpa azab dan siapa yang berdusta........".(QS.Hud ayat 93)
Dalam konstribusi terhadap bangsa dan negara dalam bidang ekonomi manusia yang mempunyai kompetensi yang baik dalam hal bisnis atau keahlian apapun mereka akan mendirikan suatu usaha dan merekrut banyak pengangguran yang ada di sekitarnya. Misalnya dalam liputan6, Ibu Sunarti, pelaku UMKM yang menjadi pengrajin kaca dengan merek Dhenisa Mozaik. Beliau adalah salah satu warga Indonesia yang berdomisili di Bali. Produk yang dibuat dari limbah kaca beragam, mulai dari pot tanah, vas bunga, hingga kaca siap pakai. Bahkan produkya diekspor sampai ke luar negeri dan bisa mendapatkan omzet Rp15-20 juta per bulan. Dengan peminat dan pesanan yang banyak pasti akan membutuhkan karyawan yang banyak pula sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. Hal itu membuat banyak orang menjadi produktif dan pertumbuhan ekonomi Indonesia berjalan dengan baik. Namun untuk membuat usaha tersebut berjalan dengan baik akan dibutuhkan pegawai, koordinasi, dan komunikasi yang baik antar pekerja sehingga peran manusia sebagai makhluk sosial juga sangat diperlukan. Dengan pegawai yang banyak dan kompeten maka usaha tersebut dapat memproduksi lebih banyak produk dan membuat orang lain mempunyai pekerjaan dam menjadi lebih produktif. Apabila tidak ada interaksi dengan masyarakat untuk menadi pegawainya maka usaha tersebut tidak akan berjalan dengan baik karena pesanan yang banyak tidak diimbangi dengan tenaga kerja yang memadai. Sehingga usahanya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara dan mengurangi permasalahan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.