Aksi tersebut memicu perdebatan di media sosial, dengan sebagian publik mendukung protes ini sebagai bentuk kreatif dari hak berekspresi, sementara yang lain merasa bahwa simbolik tersebut terlalu ekstrem. Demonstrasi ini menunjukkan ketidakpuasan terhadap lambannya penanganan beberapa kasus besar yang melibatkan pejabat tinggi negara.
Tanggapan Lembaga
Meski aksi ini sempat mencuri perhatian, pihak Kejaksaan Agung belum memberikan tanggapan resmi. Namun, langkah-langkah keamanan ditingkatkan untuk mengantisipasi protes lanjutan. Demonstrasi ini menambah catatan panjang mengenai penggunaan metode tidak konvensional dalam menyampaikan pesan protes di Indonesia, yang seringkali lebih efektif dalam membangkitkan diskusi publik terkait isu-isu besar.