Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

WHO Sebut Tidak Ada Kaitannya Penggunaan Ponsel dan Kanker Otak

15 September 2024   13:35 Diperbarui: 15 September 2024   15:57 42 0
Menurut temuan kajian yang dipublikasikan WHO pada Selasa (3/9/2024), meskipun penggunaan teknologi nirkabel meningkat pesat, tidak terjadi peningkatan yang sepadan dalam insiden kanker otak.

Hal itu berlaku bahkan bagi orang yang melakukan panggilan telepon dalam waktu lama atau mereka yang telah menggunakan ponsel selama lebih dari satu dekade. Analisis akhir mencakup 63 studi dari tahun 1994-2022, yang dinilai oleh 11 peneliti dari 10 negara, termasuk otoritas perlindungan radiasi pemerintah Australia.

"Penelitian ini mengkaji dampak frekuensi radio, yang digunakan pada telepon seluler, TV, monitor bayi, dan radar," kata rekan penulis Mark Elwood, profesor epidemiologi kanker di Universitas Auckland, Selandia Baru, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (5/9/2024).

"Tidak ada pertanyaan utama yang diteliti yang menunjukkan peningkatan risiko," katanya.

Tinjauan tersebut mengamati kanker otak pada orang dewasa dan anak-anak, serta kanker kelenjar pituitari, kelenjar ludah, dan leukemia, serta risiko yang terkait dengan penggunaan telepon seluler, stasiun pangkalan, atau pemancar, serta paparan di tempat kerja.

Jenis kanker lainnya akan dilaporkan secara terpisah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun