"Mah, besok si adek jangan dipake i baju polisi dong, ntar diteriaki orang Sambo, Sambo kan ngeri," tutur seorang ayah pada istrinya saat mempersiapkan baju karnaval untuk anaknya esok hari.
"Aduh Ayah, kenapa mendadak sih, kan mamah jadi repot nyari baju lagi," cetus istrinya.
"Udah gowsah repot, sini tak belikan."
Sejurus kemudian si suami menelepon toko baju seragam di pasar besar kota Malang. Minta dikirim kurir baju seragam tentara saja untuk sang anak lelaki yang masih kelas 3 SD itu dengan ukuran dideskripsikan pada pemilik toko.
Deal, baju dikirim sejumlah uangpun ditransfer pada pemilik toko yang tadi diajak bicara.
Tidak sampai 2 jam baju pesanan sudah datang, sebuah setelan celana dan baju doreng khas tentara dikirim kurir ke rumah si ayah tadi.
"Adek, cobain bajunya deh. Ini yang buat pawai karnaval besok," cetus Ayah pada anaknya di ruang keluarga yang terbengong melihat kelakuan Ayah.
"Kenapa sih yah kok gak pake baju Polisi saja. Kan sudah ada, tapi bagus juga sih baju tentara ini," jawab si Adek pada Ayahnya saat mematutkan baju tentara di badan.
"Gak papa Dek, Ayah cuma gak mau aja Adek diolokin orang gegara pake baju polisi."
"Kok bisa diolok yah, Polisi kan baik. Bajunya juga bagus. Adek tu loh kemarin suka pake baju polisi."
"Ini gara-gara Sambo. Ayah gak mau adek diteriakin orang gara-gara pake baju polisi kayak Sambo."
"Emang Sambo kenapa yah?"
Wajah polos si Adek mendongak pada sang Ayah yang telah selesai memantaskan baju tentara pada jagoannya.
"Sambo itu Nakal," jawab si Ayah tegas.
"Ooo jadi adek gak boleh pake baju polisi gara-gara Sambo ya. Baik Ayah, adek gak nakal, adek gak mau pake baju kayak Sambo," tukas si Adek berlagak mengerti apa yang dikatakan Ayahnya.
Demi melihat hal demikian, sang istri manggut-manggut saja. Dia juga tidak suka dengan Sambo tapi bukan berarti mau begitu saja mencarikan baju lain untuk dipakai anaknya. Ribet dadakan itu yang ada di kepala. Mencari alternatif pakai dalam waktu 24 jam bukan perkara mudah, untung sang suami sigap mencarikan, kalau tidak dia juga akan terus protes pada suaminya perkara ganti pilihan kostum itu.
Cerita penolakan seorang ayah untuk memakaikan baju polisi pada seorang anak di atas nyata adanya, terjadi pas di depan mata kepala saya, meski terus terang dengan pengembangan imajinasi saya sendiri namun inti dan ending sama. Akhirnya si Anak tidak pakai baju polisi saat pawai karnaval.