Pernah dengar kalimat nyesek itu? Sering, bahkan tertulis pula di sebuah lokasi wisata. Duh, ngenes yang diumbar itu bikin ketawa. Bagi yang mengalami rasanya seperti tertimpa durian runtuh, meski tak mampu meraung di depan orang. Pasti dia juga akan menertawakan dirinya sendiri. Sembari meruntuki kecewa. " Nasib, nasib. Mengapa ini terjadi?"
Saya Saya bukan orang yang pandai membenci meski ada orang menyakiti. Termasuk dikhianati. Sabar, selalu itu yang ibu saya katakan. Kalau takdir ya bersatu, kalau tidak ya saudaraan saja. Tak perlu saling benci apa lagi mendendam pada mantan. Bila dia bukan takdir kita pasti Tuhan punya rencana lain yang lebih indah untuk kita jalani dalam menatap hari depan.Itu kata ibu saya.