Belukar dingin masih menyemut, runtut menerpa kulit epidermis pipi, telapak tangan dan kaki, baru menghangat setelah kusibak dengan segelas susu coklat, uapnya kuhirup nikmat, kubaui panasnya, kudekap gelasnya dengan kedua telapak tangan, baru pelan kuangkat, bismillah, sruput, ahh, nikmatnyaa.
KEMBALI KE ARTIKEL