Pria berkaca mata minus ini tampaknya juga peduli akan dirinya sebagai orang yang jadi panutan bagi para stafnya. Dan, sikap terpuji itupun kerap ditiru oleh bawahannya. Seperti datang lebih pagi dari waktu yang ditentukan ke kantor, misalnya.
"Memang saya tunujukkan contoh sikap seperti itu terhadap anak buah saya agar mereka menirunya, seperti datang lebih pagi ketika menjelang apel pagi. Saya memberikan contoh seperti itu agar mereka menjadi berguna bagi dirinya dan bagi masyarakat Banyuputih yang membutuhkan pelayanan dari kami, mas. Sebab kita ini kan pelayan masyarakat, mas. Jadi kami mesti peduli. Jadi tenaga kami di Kecamatan Banyuputih ini selalu bersedia 24 jam nonstop jika dibuthkan masyarakat kami. Dan kami juga peduli kepada orang-orang di luar Kecamatan ini yang butuh pelayanan kami. Oh ya pernah suatu hari saya melihat seorang pria yang tampaknya datang dari Jakarta sedang berhenti beristirahat di mushollah Kecamatan ini karena dia kelelahan. Selain kelelahan dia juga tampaknya tidak kemasukan makanan 2 hari karena kehabisan bekal, dan dia mau pulang kampung ke Banyuwangi. Akhirnya saya memutuskan dia agar menginap di rumah dinas saya dan keesaokan harinya dia saya beri perbekalan untuk pulang ke Banyuwangi," papar Imam Ghazali sembari menunjukkan selembar sertifikat penghargaan dari Bupati Situbondo sebagai Camat Teladan.