Ketika “merumuskan” Indonesia, mengapa Sukarno tidak menjadikan bahasa Jawa sebagai bahasa nasional? Bukankah dia orang Jawa? Bukankah bahasa Jawa paling banyak dituturkan orang saat itu, dan sebagai salah seorang pemimpin pergerakan nasional, bukankah Sukarno punya kesempatan dan dukungan untuk melakukannya?