Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Di Suatu Malam

23 September 2011   06:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:42 124 0

Kulihat Ibu hendak masuk ke kamarnya sehabis mandi. Hatiku berbunga-bunga. Begitu senangnya aku melihatnya lagi dan ingin mengabarkan kebahagiannku pada sipapapun yang ada. Ibu adalah orang yang tawadhu. Seluruh waktunya dia dedikasikan untuk anak-anaknya. Sepanjang hidupnya dia rela menderita, hidup seadanya dengan segala kemampuan dan keterbatasannya untuk menghidupi anak-anaknya. Saat ini dia adalah sosok wanita tua sangat renta dengan rambut memutih. Kulit keriput dan tubuh yang kurus. Dialah yang membuat aku hidup sampai sekarang. “ Kak.. kakak…. Ibu pulang Kak!!” seruku pada kakakku yang duduk di kursi ruang tengah yang sedang melipat baju-baju kering dari jemuran.“Iya ….iya……” jawab kakakku dengan suara tenang seperti dia sudah tahu yang kumaksud.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun