Sambil merenung ia melangkah lebih pelan dari biasanya. Hampir setiap hari keluar masuk kelas, dari jam ke jam, disepanjang usianya, sudah tak terhitung lagi berapa banyak langkahnya. Hampir usia mendekati pensiun, ia masih terus diberikan kemampuan melangkah. Tidak ada sesuatu yang luar biasa, hari masih berjalan seperti biasa. Hanya seorang muridnya, kadang suka tercenung dalam benaknya. Makin lama makin menarik perhatiannya. Ia tidak tahu mengapa. Anak itu juga tidak bermasalah di sekolah. Bertubuh kurcaci agak kuntet, berkulit bersih, anaknya termasuk pandai.