Sampai di Kediri jam 10 malam dengan angin malam yang menghembus dingin. Dingin-dingin seperti ini, kuliner yang tepat adalah yang hangat-hangat. Kebetulan saat berhenti di alun-alun kediri, tepatnya di depan pusat kuliner alun-alun Kediri, kami melihat warung angsle. Kata orang jawa "tumbu nemu tutup", artinya pas atau cocok. Meskipun Kediri terkenal dengan tahu pong, namun saat-saat seperti ini angsle adalah pilihan yang tepat.
KEMBALI KE ARTIKEL