memberi hangat di pahit kopi
menyibakkan lembayung yang mengarung
mengembalikan lembar-lembar rapi
seuntai bintang berceloteh
tentang jiwa yang menghilang
berhias kalung manis nan arogan
ia di belakang
dibawanya bersama sindiran
jingga berpulang, dan engkau menghilang