Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Artikel Utama

Tak Mau Memiliki Karena Tak Mau Menyakiti

10 Maret 2013   12:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:01 1298 6

Persahabatan lebih indah dari pada kita harus merajut tali kasih cinta karena belum tentu cinta membawa kita dalam kebersamaan. "Aku merasakan itu. Tetapi bagaimana dengan perasaanku yang telah lama menaruh hati kepadanya," bisik hati Neta.

Awal dari pertemanan membuat Neta semakin dan satu lagi pendiam dari teman-teman yang lain. Tetapi setelah Neta bisa akrab dengan Angga menaru perasaan yang mendalam kepada Angga. Mungkin awal bertemu, Angga memang sangat jutek, sombong ternyata beda sekali dengan apa yang Neta rasakan selama ini. Angga ternyata orangnya ramah tak seperti yang pertama kali Neta kenal. Dari itulah awal persahabatan mereka terjalin.

Tanpa sengaja Neta melihat kearah jarum jam dinding yang menempel dikamarnya, ternyata jam menunjukkan 20.00 WIB. " Hhhmmm…," hembusan nafas Neta.

'Tut-tut, tut-tut". ( Hp Neta bergetar)

Tak lama kemudian Neta membuka hpnya ternyata satu pesan diterima dari Angga.

Neta keluar yuk… Boring nie…..!!!

Tanpa berpikir panjang Neta pun membalas sms dari Angga.

Okey…!!!"tapi kamu jemput aku ya,,

10 menit kemudian, Angga sampai di tempat kosnya Neta. Angga mengirim satu smskepada Neta.

Neta, keluar donk aq da d-luar kos u nieh… Cpt gpl.

Bentar… masih ganti baju nieh,, ( Balas sms dari Neta)

Tak lama kemudian Neta pun keluar dari kamarnya.

”Hai… Ga!!! tumben kamu ngajak aku keluar, kalau ketauan sama cewek kamu gimana? Hehehe," kata Neta.

Angga tertawa. " Bukannya kamu sudah tau kalau cewek aku di Jakarta, ya mana mungkin lha dia tau. Surabaya sama Jakarta kan jauh!!! Lagian kita kan cuma teman, memangnya nggak boleh ya ngajak teman sendiri jalan."

"Iya, tapi kamu tau sendiri tentang perasaan aku sama kamu yang sebenarnya," kata Neta.

Angga semakin tertawa. "Iyaaa… sudah cepat naik."

" Memang kita mau kemana, Ga!!!". Kata Neta.

" Café…". Singkat padat jawaban Angga.

Sampai di café, Neta dengan Angga bercanda tawa. Neta merasa nyaman bila disamping Angga. Meskipun Neta tidak bisa menyembunyikan perasaannya kepada Angga. Tak terasa jam menunjukkan 21.30 WIb.

"Ga, pulang yuk… sudah malem nie!!! Aku takut entar kekunci pintu gerbangnya," kata Neta dengan merenggek.

"Biarin kamu kekunci, biar kamu tidur diluar". Angga mencoba menakut-nakuti Neta.

"Ga kamu jangan gitu donk !!! Ayo pulang, Ga…". Dengan suara lirih Neta mencoba merayu Angga.

"Okey…!!! Kita pulang sekarang, tapi ada syaratnya, entar kalau aku bonceng kamu peluk aku ya?, " kata Angga.

Neta pun melengos. "Memang boleh aku memeluk kamu".

Angga hanya menganggukkan dagunya.

Sampai di kos, Neta bergegas masuk kekosnya.

" Ga, makasih ya….". kata Neta sambil berjalan.

Angga tersenyum. " Uda masuk sana…"

Sampai di kamar, Neta meletakkan hpnya di atas meja.

"Tut-tut, tut-tut". Hp Neta bergetar, ternyata satu pesan diterima dari Angga.

Met mlem Neta, makacih yah da mw keluar sama aq. Sorry da buat kamu kedinginan disepanjang perjalanan. Jangan lupa mimpi aq…!!!

Neta merasa bahagia sekali mendapat sms dari Angga, selama ini Angga baru pertama sms Neta seperti itu. Neta tak membalas sms itu, dan dia langsung tidur.

******

Terik matahari yang sangat menyengat, angin sepoy-sepoy masuk jendela kamar. Neta terlelap dari tidur siangnya.

"Tut-tut, tut-tut". (Getar hp Neta)

Neta terbangun dari tidurnya, kemudian Neta membuka hpnya ternyata Angga sms.

Neta, nanti kamu ada acara nggak.

Nggak ada…, kenapa? (Balas sms Neta)

Entar malem kamu main ke kos aku ya…. (isi sms Angga)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun