Salah satu fakta yang menampar untuk banyak orang, yang bersikap dan berpikir normal ketika menemukan sebuah kesalahan berpikir, yang dianggap sebuah pembenaran, menjadikan kita yang berpikir normal itu, justru merasa risih, khawatir, muak, dan risau dengan pembenaran-pembenaran orang-orang yang menganggap, ketika mereka berasal dari keluarga yang broken home, dan tidak mendapatkan peran dari seorang ayah (fatheless), yang bisa dikatakan bahwa keluarganya adalah keluarga yang disfungsional, tidak mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua, menjadikan seorang anak berpikir bahwa, karena broken home-lah, mereka akhirnya punya kecenderungan dan keinginan mendapatkan belaian kasih sayang dari pasangannya dengan having sex.
KEMBALI KE ARTIKEL