Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Para Pemimpin yang Bertopeng

10 November 2013   17:35 Diperbarui: 4 Agustus 2016   20:04 1517 0


Aku melihat para pemimpin yang bertopeng

Wajah-wajah dingin yang berkelebat 

dalam kabut samar dalam kelam dalam diam

Aku menyaksikan 

wajah pemimpin serakah yang menjarah

Melahap apa saja 

meski sudah diberikan 

segalanya dengan berlimpah ruah

Lalu kenapa rakyat hanya kamu beri remah-remah?

Dari sisa-sisa meja makan si serakah 

yang kamu lap hingga berserak tumpah


Aku menyaksikan negeriku tercinta

selalu dikeduk kekayaannya

Sampai merunduk-runduk bungkuk 

oleh para pemimpin culas berhati busuk

bertangan kasar kuat dan culas

dengan kekuasaan tak terbatas

Kuku lancip mencengkeram rakyat tertindas

menggorok tajam pisau cukur 

Mengalirkan darah hitam kesengsaraan alam kubur

Menuai kebodohan, kemiskinan, tak terukur

Wahai para pemimpin berwajah kubangan 

ditutupi topeng-topeng kemunafikan

Bersembunyi di balik wajah lembut nian

mengatasnamakan rakyat yang tersudutkan

Kenapa kau tega merusak bangsa dan negerimu sendiri?

Sambil bertepuk dada pongah, terus berdiri 

Atas nama rakyat, nusa, dan bangsa ini

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun