angin berhembus membawa kisah.
Lewat celah daun, ia berbisik,
menceritakan tentang mimpi dan asa.
Rembulan menyinari jalanan sepi,
menari-nari di atas atap rumah tua.
Bintang-bintang mengintip malu-malu,
saksi bisu atas rahasia malam yang terungkap.
Kerinduan mengalir bagai sungai,
menyusuri lembah hati yang terdalam.
Angin malam terus berbisik,
membawa pesan dari yang jauh.
Di sini, di bawah sinar bulan purnama,
ku tuliskan puisi tanpa kata.
Hanya rasa yang mengalir bebas,
bersama bisikan angin malam yang sejuk.
Dan ketika fajar menyingsing pelan,
kisah semalam menjadi kenangan.
Bisikan angin menjadi saksi,
atas sebuah mimpi yang pernah ada.