Namun bagi saya virus sejenis ini telah menjangkit saya secara dohir beberapa tahun ini, jauh sebelum kemunculan virus corona yang berasal dari daerah Wuhan - Cina. Dan Alhamdulillah saya tidak sampai dikarantian ataupun dibawa kerumah sakit. Karena virus yang mirip dengan covid 19 itu adalah, Korona= Kondisi ORa Ono daNA.
Untuk itulah pemerintahpun mengeluarkan peraturan sebisa mungkin masyarakat untuk tidak berkumpul dalam keramaian dan tinggal dirumah masing-masing, tidak ke mana-mana, yang dikenal istilah (lockdown). Lockdown yang bermakna penutupan akses dari luar maupun dalam. Dengan tujuan mengurangi penyebaran wabah virus covid 19 yang lebih masif.
Mungkin lockdown masih terasa asing bagi kita, kita yang  terbiasa keluar dan beraktifitas di masayarakat dalam kesehariannya tidak akan tahan jika harus dirumah terus dan bagaimana dan apa. Namun hal ini sepertinya sudah biasa dilakukan oleh orang-orang bijak jaman dahulu, mereka melakukan lockdown pribadi. Melakukan social distance dengan masyarakat sekitar dan keramaian pada umumnya.
Mereka menyepi dari segala hiruk pikuk dunia, melakukan pertapaan (orang jawa menamakan pada umumnya) di sebuah tempat yang sepi dari keramaian, melakukan uzlah bi kholwat (orang islam menamakan pada umumnya) dalam rangka untuk mensucikan diri. Seperti halnya nabi Muhammad kholwat di gua hira, syekh Abdul Qadir Al Jelani di hutan selama 25 tahun, Sunan Kalijaga di tepi sungai selama 8 tahun, dan orang-orang bijak jaman dahulu yang menyepi di alam-alam yang tempatnya jauh dari banyak orang.Â