Perang media menjelang pemilihan presiden (pilpres) kian memanas. Bahkan beberapa media pun kini tidak netral lagi seiring bos empunya media tersebut telah mendukung salah satu calon presiden (capres). Kampanye hitam juga deras bergulir, terutama di media sosial. Sebagai masyarakat Indonesia yang katanya sudah cerdas, kita harus pandai memilah atau menyaring informasi apa saja yang kiranya benar-benar “sehat” untuk kita konsumsi. Sehat dalam hal ini berarti informasi tersebut sudah terbukti kebenarannya, bukan sebatas opini belaka yang terkadang disertai data-data fiktif dan provokatif. Tentunya, informasi itu mampu membuka pikiran dan kesadaran masyarakat agar Indonesia harus bangkit dan maju melalui program-program yang ditawarkan oleh masing-masing pasangan capres dan cawapres.