Musim berakhir, Arema Indonesia tidak lagi gegap gempita, bisa dibilang Arema kalah segalanya dari Arema ISL, dari segala segi, terutama pendanaan, akhirnya Deniss memutuskan pergi dan bergabung dengan sebuah klub yang juga pernah bernama Pro Titan (terus terang saya agak sedikit miss tentang asal mula Pro Duta, info yang pernah saya baca Pro Duta ini merger dengan Pro Titan yg juga merger dengan Medan Chiefs dari LPI). Bisa dibilang penampilan Deniss bersama Pro Duta cukup baik, cukup baik utk membawa Pro Duta menjadi "Juara tanpa Mahkota" di musim terakhir operasional IPL.
PBR Pelita Bandung Raya, kental dengan nuansa Arema Indonesia.
Labuhan paling baru bagi Deniss Romanovs adalah dengan bermain di ISL bersama dengan klub PBR Pelita Bandung Raya, klub yang dulunya pernah berganti-ganti homebase dan pemilik ini akhirnya di akuisisi oleh pemilih 65% saham Bandung Raya yang bernama Ari D. Sutedi dan membeli seluruh saham Pelita Jaya Karawang dan membawa Bandung Raya yang pada saat itu berada di Divisi II kembali ke puncak kompetisi sepakbola Indonesia yang saat ini bergulir, Indonesian Super League. Diawal-awal musim ini penampilan PBR belum bisa dibilang baik benar, statistik menyatakan PBR mampu mencetak 9 goal dari 7 laga... dan kebobolan 7 kali. Namun sekali lagi, ini baru awal, penampilan penampilan apik PBR dan Deniss khususnya nantinya akan disuguhkan utk publik kota Bandung.
Terima kasih.
Writer's Note:
Kemungkinan ditulisan ini akan ada beberapa kesalahan baik itu informasi maupun data, maka dari itu penulis berharap teman-teman pembaca berkenan utk memberikan koreksi dan saran yang bersifat konstruktif. Salam.