Bisa juga kita membenci sesuatu pada diri orang lain yang sesungguhnya sudah tidak ada. Sifat buruk orang lain misalnya. Kita benci kepada mereka yang malas, menunda janji, berkata bohong dll. Ketika orang tersebut sudah berubah, kebencian tersebut masih tetap tertancap dan dijadikan patokan. Kita masih mengecap perilaku yang sesungguhnya sudah ditinggalkan orang tersebut. Orang tersebut sudah jauh berubah, tapi kebencian kita masih mengakar. Stigma kepada orang tersebut tidak berubah. kita masih menjadikan masa lalu sebagai patokan. Kita terjebak nostalgia (seperti kata Raisa).
KEMBALI KE ARTIKEL