Namira seketika mematung, namun matanya masih dapat bergerak, melirik terus ke arah kiri, mengikuti sosok lelaki tampan berkacamata itu. Dia ingin mengejar, tapi.. lelaki itu sama sekali belum mengenalnya. Kedua kakinya melangkah mundur, pertanda belum saatnya beraksi.
KEMBALI KE ARTIKEL