Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berupaya untuk menjadikan kawasan Malioboro sebagai pedestrian. Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) menjadi salah satu sasaran yang terus dilakukan dengan menempatkan satpol PP yang berpatroli di beberapa titik lokasi. Namun, bagi sisi Pedagang Kaki Lima sendiri, kebijakan tersebut merugikan mereka karena otomatis mereka hanya bisa menetap di gang-gang dan menunggu pembeli menghampiri, padahal persaingan penjualan di Malioboro tergolong ketat sekali. Karena hal itu, banyak pedagang yang mencuri-curi kesempatan untuk berkeliling dan keluar dari gang yang telah ditetapkan. Di balik situasi yang pro kontra ini, terdapat jerih payah para pedagang untuk mempertahankan kehidupan masing-masing.
KEMBALI KE ARTIKEL