Aku sudah siap dengan setiap perlengkapan pendakianku. Disini aku berdiri saat ini. Bersama teman-teman seperjuangan, dada ini penuh dengan semangat yang menggelora untuk menaklukkan puncak Mahameru. Ya, tinggal didepan mata. Aku harus mulai melangkah dan mulai mendaki bersama mereka. Namun, entah mengapa tiba-tiba saja aku berlari, menjauh pergi, sendiri. Meninggalkan teman-temanku yang sudah siap melangkahkan kaki. Ya, aku pergi, menghindari puncak gunung tertinggi.
KEMBALI KE ARTIKEL