Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Artikel Utama

Salam Hangat Sekotak Coklat

16 Mei 2015   05:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:58 29 0
"Tinggalkan saja aku. Saat ini aku hanya ingin begini. Sendiri, mengunci diri disini. Merasakan setiap manis dan hangatnya segigit demi segigit coklat yang akan lumer dengan segera dilangit-langit mulutku. Ini semacam memberikan oksigen kepada pasien sesak nafas. Melegakan. Percayalah, aku akan baik-baik saja setelahnya."
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun