Rakyat indonesia terus bermimpi akan sebuah ke sejahtraan dari waktu ke waktu , tahun ketahun rakyat Indonesia menginginkan sosok pemimpin yang membawa perubahan bagi rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia menginginkan sosok pemimpim yang mempedulikan kesejahteraan rakyatnya bukan pemerintahan yang
pencitraan yang berlebihan dan membuat opini seolah-olah apa yang telah diputuskan pemerintah adalah benar dan untuk rakyatnya.Nyatanya berbagai kebijakan pemerintah tidak untuk rakyat malah hanya membuat beban hidup rakyat bertambah dengan mencabut berbagai subsidi,pemerintah telah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) selama dua kali , pemerintah menaikan harga BBM rakyat menjerit bagaimana tidak semua harga bahan kebutuhan hidup pun melambung  naik tak terkendali lalu dimana subsidi itu yang di peruntukan untuk mensejahtrakan rakyat Indonesia tanpa memikirkan apa dan bagaimana nasib rakyat kecil.Harapan besar rakyat, terutama kalangan menengah ke bawah yang merupakan suara terbesar yang mengantar Jokowi menjadi Presiden dengan terpilihnya jokowi menjadi presiden rakyat berharap yang sangat besar  untuk mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik sepertinya akan sia-sia.baru beberapa bulan saja awal pemerintahannya sudah menyengsarakan rakyat, bagaimana nanti ke depannya apakah rakyat akan lebih menderita lagi .lalu sampai kapan rakyat akan menjerit seperti ini .belum lagi masalah eksekusi mati untuk para Bandar narkoba yang masih bermasalah pelaksanannya lalu dimanakan ketegasan presiden kita.
Alih - alih ingin bersikap tegas Pemerintah Indonesia yang bersikukuh akan mengeksekusi mati sejumlah warga negara asing yang terjerat kasus penyalahgunaan narkotika memicu polemik di dunia internasional.
eksekusi hukuman mati terpidana narkoba berdampak terhadap hubungan diplomasi Indonesia dengan negara lain.
KEMBALI KE ARTIKEL