1. Banyak penipuan. Misalnya ada yang menjual apusaka, lalu dibeli oleh orang-orang yang memang punya maksud jahat. Dia memesan, pusaka sudah dikirim, namun kemudian tidak dibayar. Hal yang membuat orang-orang enggal menjual pusaka miliknya atau setidaknya lebih suka menjualnya ke luar negeri.
2. Bisa juga terjadi sebaliknya, penjual-penjual yang nakal. Mengaku punya pusaka, lalu ketika pembeli sudah membayar, eh pusaka tidak dikirim. Tentu saja praktek semacam ini membuat orang-orang takut dalam membeli pusaka
Padahal jual beli Pusaka dan barang antik juga bagian dari melestarikan budaya. Kalau Pusaka dan barang antik lainnya hanya diam di satu tempat, di satu pemilik, bisa saja tidak terawat atau hanya dikuasi oleh orang-orang tertentu. Yang artinya, kebudayaan kita hanya akan dipahami dan dikagumi oleh sekelompok orang saja.