Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Kenapa Budaya Korupsi Masih Ada?

13 Januari 2014   17:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:52 92 0
Sudah saatnya kita bangkit dan bersama-sama membangun Hukum dan Keadilan yang belum semuanya terlambat,(tercoreng oleh uang gelap para mafia hukum dan pejabat nakal di indonesia). Banyak contoh yang di berikan oleh negara lain, seperti di cina, korea dan Jepang (Jika terbukti korupsi bisa di hukum mati atau di miskinkan sampai 2 generasi).

Walaupun kita berbeda jauh oleh negara cina, jepang dan korea, tapi Hukum di negara ini gak boleh Lembek, lemah dan Labil, kalo perlu Tegas, jelas dan sangat memberikan hukuman jera bagi pelakunya (Harus di ubah UUD tentang Hukuman pelaku Korupsi). Menurut saya, kita harus banyak mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan lagi, meningkatkan Cinta tanah Air, jiwa Nasionalisme dan WAJIB MILITER.

Karena mental kita harus benar-benar di perbaiki lagi, bukan tidak mungkin indonesia terbebas dari korupsi, tapi benar-benar mungkin kalo indonesia kedepan akan bebas dari korupsi jika semuanya memiliki, Jiwa nasionalisme yang tinggi, Cinta Tanah Air yang mendarah daging.

Saya malu mendengar ketika pejabat negara mengatakan jika kita gak korupsi kita mau makan apa, kalo kita gak korupsi jabatan kita akan di pindah-pindah atau terasingkan, dan gengsi, kalo kita gak korupsi kenapa terjun ke dunia politik atau pekerjaan elite di negara ini?? Emang Korupsi bisa  mensejahterakan rakyat kecil?? emang Korupsi bisa membuat hidup lebih bahagia??.

Kenapa saya memaparkan Hal ini, karena saya sudah geram melihat Hukuman yang di berikan kepada Koruptor terlalu ringan, benar saja jika di luar sana masih banyak hartanya yang belum tercium oleh KPK, walaupun sudah di penjara 27 - 35 tahun dan mengembalikan dendanya. (Contohnya: jika yang tercium KPK 367M dan yang belum tercium KPK 875M).

Saya sangat kesal juga ketika melihat di media, para pelaku Korupsi sudah di tangkap dan ketika di wawancara masih saja bisa tersenyum sama sekali tidak ada rasa bersalah sedikitpun yang terpancar di raut wajahnya. hingga muncul di pikiran saya, (Hukuman yang saya terima ini sangat ringan, nanti jika saya keluar dari penjara saya masih bisa menikmati hasil korupsi yang belum di ambil oleh KPK).

Faktor-faktor baru mencuci uang ala Koruptor kelas Atas


  1. Ikut Asuransi jiwa atas nama Orang lain
  2. Membeli Saham pemerintah atas nama Orang lain
  3. Ikut menjadi sponsor untuk program sosial pemerintah atas nama Orang lain
  4. Investasi perumahan di luar negri atas nama Orang lain
  5. Membuat Perusahaan Konstruksi atas nama Orang lain di Luar negri
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun