Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa pernah ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah dan berkata, “Wahai Rasulullah, siapa orang yang paling berhak bagi aku untuk berlaku bajik kepadanya?” Nabi menjawab, “Ibumu”. Orang itu bertanya lagi, “Kemudian setelah dia siapa?” Nabi menjawab, “Ibumu”. Orang itu bertanya lagi, “Kemudian setelah dia siapa?” Nabi menjawab, “Ibumu”. Orang itu bertanya lagi, “Kemudian setelah dia siapa?” Nabi menjawab, “Ayahmu”.(HR. Bukhari - Kitab al-Adab no. 5971, juga Muslim - Kitab al-Birr wa ash-Shilah no. 2548)