Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Menanggapi "Hiks: Enggan Menginap di Rumah Sakit Jerman"

16 November 2011   16:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:35 232 1
Memang berbanding 180 %  rumah sakit di Jerman dan rumah sakit yang ada di Indonesia. Dari segi teknologi dan profesionalisme. Akan tetapi manusia juga tak luput dari kesalahan meskipun rumah sakit itu bertaraf internasional sekalipun. Memang benar rumah sakit yang ada di jerman itu berbeda dengan rumah sakit yang ada di Indonesia meskipun demikian kita harus melihatnya dari sisi positifnya.

Di Jerman orang2 berpendapat bahwa rumah sakit = rumah banyak penyakit, patut dijauhi. Dari segi budaya saja sudah sangat menggambarkan betapa berbedanya antara jerman dengan Indonesia. Oleh karena itu di Jerman sangat jarang sekali orang yang menjengguk / mengunjungi teman, saudara/kerabat yang sedang sakit. Mereka juga berpendapat bahwa mengirimkan kartu ucapan dan memberi kiriman bunga saja sudah cukup. Memang benar kalau juga kalau orang yang lagi sakit itu memang memerlukan banyak istirahat dan membutuhkan ketenangan, mungkin atas dasar itu orang – orang di Jerman jarang menjengguk / menggunjungi teman, saudara / kerabat – kerabatnya. Itulah jika kita lihat dari sisi positifnya. Bagi orang Indonesia pola pikir semacam itu di pastikan jarang ada benak masing2 orang Indonesia dikarenakan budaya Indonesia yang menganut budaya timur, yaitu rasa kebersamaan, rasa gotong royong memang masih kental di budaya Indonesia. Mungkin ini sisi positif dari kebanyakan rumah sakit di Indonesia yaitu setiap ada pasien rumah sakit ,bisa di pastikan akan ada teman, saudara/ kerabat yang ingin mengunjungi/menjenguknya meskipun terkadang juga menggangu keamanan atau kenyamanan pasien.

Di Indonesia sendiri kebanyakan di rumah sakit manapun sudah bisa di prediksi bahwa akan ada banyak sekali orang yang ingin menjenguk orang yang sedang sakit, itu di sebabkan budaya Indonesia menganut budaya timur bukan budaya barat yang cenderung mementingkan ego-nya masing masing.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun