Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Terang, Tak Terang

25 Desember 2020   03:43 Diperbarui: 25 Desember 2020   03:57 99 7
Gemerlap bintang seterang kerlip lampu di pohon itu
Kelap kelip nyalanya
Mati, redup, terang kembali

Aku tertawa geli sendiri
Karena nyalanya menggelitik di otak juga dalam hati
Kerlipnya seperti keyakinan dalam jiwa

Kadang aku percaya penuh pada Sang Pemilik
Tapi tak jarang aku mempertanyakan
Sambil menanti jawaban

Jawaban atas semua cerita dalam hari-hariku
Kamu ada apa tidak hai Sang Pemilik?
Jika ada ingatkanlah aku

Sentil pikiran di otak ini
Agar meyakini sepenuhnya bahwa Kau memang ada
Melihatku dari jauh dan peduli akan apa yang terjadi

Ingatkan aku bahwa memang Kau jauh
Tetapi Kau hanya sejauh doa
Hanya sejarak sepersekian detik dari huruf yang akan terangkai dalam hati

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun